Sunday, October 16, 2011

Pizza and Balloon

HALO.

Gaknyantai. 
15 Oktober 2011, hari pertama PM. I waw. 

Eh ngomong ngomong soal PM, tanggal 14 Oktober kemaren teman dibelakang bangku saya atau sebangkunya Tesa yang diketahui namanya Nida Luthfiyah, atau kalo pake rumus matematika N1+D4 = LU - T1-1 x F1 + Y4 + 1-1. Iya, saya juga bingung gimana cara bacanya.

Anyway back to the topic. Nida Luthfiyah, sekarang resmi jadi pacarnya Gatot Andrianto. Hem. Saya teliti bahwa hal ini sama sekali ga ada hubungannya sama PM. 


Yaudah itu gak penting. Terus katanya, Nida mau nraktir Pizza Hut. Saya, Tesa, Richa, Dinia, Wulan, dan Yosi pun diajak ke Pizza Hut Cijantung. Wah sesuatu yah. Niatnya abis PM, saya langsung les piano, berhubung Pizza Hut-nya satu mall sama tempat les saya, jadi kita cao bareng dari sekolah jalan kesitu.


Kita nyampe disitu jam 12 kurang. Terusnya kita langsung cao ke gramed, saya sambil nunggu jam set 1 buat les. Di gramedia....udah kayak orang purba. Saya - Yosi - Wulan duduk lesehan dibawah sambil membaca fenomenal fenomenal dunia yang "TER". Kita kayak orang katro yang abis dikejar banci jadi kecapekan duduk. Pasang muka cengok. Karena lagi flu, saya sambil batuk2 tak tertahankan.


Pas udah jam 12.25, saya ambil tas dan langsung ke tempat les. 


Saya les setengah jam. Pas jam 1, Yosi sms dan nyuruh saya langsung ke Pizza. Okelah. Sesampainya di Pizza, saya cengar cengir. Gak tau kenapa. Tiba tiba minumannya Tesa tumpah. Gila. Cengiran saya ini membawa bencana.

Terus saya duduk disamping Wulan.


"Halo lan."


"Hai mir."


"Apa kabar?"


"Baik."


 "Oke."


Terusnya , melihat anak anak yang udah mesen minuman, saya langsung terfikir sesuatu. Memanfaatkan suatu kejadian untuk sesuatu. Alhamdulillah yah -_-. Jadi ceritanya, Nida waktu itu nantangin saya. Kalo sampe pernyataannya bener, saya harus bayar Rp. 50.000 ke dia. Tapi kalo salah, dia yang harus bayar. Dia loh yang nantangin. Dan bener aja, ternyata saya yang menang dan dia harus menepati janji.



Jadi..........



"Nid. Buat lunasin traktiran lu, lu beliin gue Cold Milo Dinosaur ya."


"Ha? Apa?"


"Ya itu. Cold Milo Dinosaur. Utang gocap loh."


"Heee tapi kan kemaren kata lu hari jumat gua terakhir nraktir."


"Hari jumat kan gua pulang cepet nid. Gak lu traktir. Hayoo."




"Oh iya."




Licik.





Dan akhirnya saya mesen ke mbak mbaknya itu minuman satu dengan melupakan sesuatu....







Tidak lama kemudian, 4 pizza ukuran small dateng. Ada American Favorite, Meat Lovers, dan lain lain yang saya lupa namanya apa -_-.  Kemudian tiba tiba Tesa manggil.




"Mir! Sini mir duduk depan gue! Kita suap suapan!"




"Oke tes!"




Dan saya beranjak tempat duduk dari sebelah Wulan ke sebelah Tesa, atau sampingnya Richa.





Saya ambil Pizza American Favorite-nya satu, terus nuang sambel. Tessa ngambil Pizzanya yang udah dipotong dan diolesin sambel. Terus kita beneran suap suapan... Yosi tercengok melihatnya. Terus tidak lama kemudian Cold Milo Dinosaur saya pun datang. Dan kemudian Tesa menyuapkan minumannya ke saya dan saya menyuapkan milo saya ke Tesa. Yosi mulai lap lap keringet. Kemudian Tesa mengambil tisu dan mengelap bibir saya yang ada sambelnya. Yosi loncat dari menara graha.



"Ganyangka gue, pacar gue selingkuh sama mantan suami gue. Cukup tau. Sakit hati gue diginiin tiga kali." - Yosi Dwi Oktaviani, 14 mau 15 tahun, Lajang mengenaskan.




Kemudian setelah makan makan sambil bercanda gajelas, Dinia mulai resah tanpa sebab. Dia ngeliat ke belakang, terus balik lagi. Tidak lama kemudian liat ke belakang lagi. Terus dia balik lagi sambil garuk garuk kepala.




Nida pun bertanya.




"Din, lo kenapa sih daritadi?"




"Nid nid nid lo liat anak disitu."




"Iya. Kenapa? Lo suka?"




"Bukan ego!"




"Terus?"




"Gue menginginkan balonnya."






Dan akhirnya Dinia dan Nida sepakat untuk ngambil balon di dekat mbak mbak yang jagain balon.


Karena saya lagi mau foto sama kekasih baru saya (Tesa), jadi saya sebenernya iseng iseng aja foto . Eh ternyata kelewatan keasikan itu anak anak jadi ikutan. Oke mari kita lihat foto fotonya.




Dinia - Yosi - Tesa. Ini foto normal.

Nida dan gue. Nida mukanya merah......

Saya - Dinia - Yosi. Masih terlihat normal.

Saya - Dinia - Yosi. Udah mulai terlihat "agak agak"

Tessa. Bisa diperhatikan , mereka rebutan sebuah balon. Sesuatu sekali.
Richa. Contoh anak manusia plongo yang kalo mau difoto pasti dia bergerak dan alhasil jadi foto penampakan indah.
Richa sibuk dengan balonnya. Gasadar kalo difoto -_-

Oke. Mereka pamer mainan. Bisa dikatakan mereka abis ngakak guling guling di sofa langsung kalem sebentar dan membentuk pose seperti ini. Tablo.

Richa Dinia Yosi Saya. Ini Wulan yang foto. Dia kalo foto pasti begini -_-
Yosi dan sayaa~ pasangan keren~ kiw kiw wkwk

Dinia buta, Yosi bisu, Saya sakit mata.

Dinia, si tuli yang berusaha berteriak "LO NGOMONG APA?!"
Yosi, si bisu yang emang keliatan ga banyak bicara (iyalah) dan anggun. Naomira, si buta yang berusaha melek karena gelap.
Richa. Dinia. Yosi. Saya. Disitu....saya lagi mikir mau gaya apaan. Dan sudah ditetapkan, gaya saya adalah gaya orang yang sedang berfikir mau bergaya apa.

Nida. Masih datar.

Nida bersama tonjolan hijaunya dan sebuah....apatuh namanya?
Richa dan garpu, Dinia dan pan, Yosi dan pisau, Naomira dan alas buat pan atau singkatnya raket pingpong, dan Nida dengan yang buat angkat pizza itu (?) *Yosi mencoba mengubah raut wajahnya se kriminal mungkin*


Nah abis itu, kita udah mulai bosan, bosen main balon. Iya. Entah kenapa abis makan, dan abis anak anak main balon, itu semuanya pada ngakak geli banget, terutama Tesa Richa Dinia. Yosi juga ikutan ngakak tapi dia gak mau ngakak. Tapi intinya........ SAYA GAK NGERTI MEREKA ITU NGETAWAIN APA. Siake. Saya dicampakkan seperti ini. Yaudahlah. Fine. Lo lo lo lo lo lo , gue, End. 


Abis bosen (?), kita akhirnya keluar dari Pizza. Iya, mungkin pengunjung Pizza udah gatahan sama suara ketawa kita. Dan kita juga belum bayar karena Nida (sang pentraktir) lupa minta Bon-nya. Dan akhirnya setelah dibayar, kita pun keluar dan.....foto sama bang mek (Badut McDonald) sebelum pulang. Mereka rebutan mau foto deket bang mek. Dan akhirnya inilah hasilnya.


Yang moto saya. Ini adalah pacar pacar gagal bang mek.

Entah kenapa dan siapa yang moto saya gak tau, tbtb ada aja foto ini. Serem -_-

Yang moto Richa. Saya lagi pacaran sama Yosi (?). Tesa masih geli megangin balonnya. Nida masih galau karena gaada Gatot. Dan dilema antara Bang Mek, Dinia, dan Wulan.
Yang moto Yosi. Saya dan balon biru saya, Nida yang telat foto akibat galau, Tesa yang belum siap di foto, dan ide cacat Wulan naro balon di kepalanya. Disini bang Mek mulai dicampakkan.

Yang moto Wulan. Sudah saya bilang. Wulan gapernah bener fotonya. Liat aja. Palanya Tesa kepotong separo dan bang Mek masih dicampakkan. Richa pasang muka psikopat dan lirik ke Yosi, dan Yosi masih belum siap dan pasang bibir nyongmo.

  
Yang moto Dinia. Ini mulai normal kecuali Richa yang sepertinya kesakitan kena balonnya Wulan.....atau emang sengaja gitu ya?
Yang moto Tesa. Yang gak bener cuma Wulan. Dia berusaha iseng mau gebuk palanya Nida. Tapi alhasil mata kiri saya ketutupan....dan wajah bang mek masih ketutupan.
Yang moto Nida. Kita semua nyengir kecuali Dinia. Ini foto ada kejanggalan. Karena Bang Mek kebanyakan ketutupan di foto foto sebelumnya, mungkin ia marah, sebab itulah wajahnya kini berubah lebih horror dan menyiratkan ingin membunuh kita semua. Hm., mirip chuckie.





Insiden Balon


Insiden ini terjadi tepat saat di Pizza Hut. Setelah mengambil dua buah balon berwarna hijau tua dan hijau muda, anak anak mulai asik memainkannya seperti anak kecil ga pernah dibeliin balon. Alias MKKBKBJGB, Masa Kecil Kurang Beruntung Karena Balon Jadi Ga Bahagia. 

Terus mereka main dan tanpa sebab mereka ngakak tergeli geli sendiri dan SAYA masih nggak ngerti mereka ngetawain apa, sebabnya apa, apa yang harus ditertawakan dan kenapa mereka ketawa.

Udah, saya gak ngurusin itu.
Setelah mereka beberapa kali ketawa ...akhirnya, setelah 10 menit - 15 menit.... saya baru ngerti apa yang mereka tertawakan dan saya nggak ketawa. Malah cengok....kan nggak lucu...


Akhirnya, balon di tangan Dinia itu kayaknya bosen dimainkan karena ada bagian yang copot. Dan niatnya, Dinia mau ngasih ke Tesa, tapi karena Tesa terlalu jauh, akhirnya balon yang udah cacat tersebut terlepas dan jatuh ke ............sambel. Miris.



Tragedi jatuhnya balon ke sambel.


Setelah diangkat oleh Wulan.....


Wulan  yang mengangkat balon itu juga ternyata sedikit 'jijik' karena sambel itu dan akhirnya meletakkan kembali balonnya. Lalu tiba tiba.



DOR!


Balonnya dengan sukses meletus. Kebetulan sekali warnanya hijau. Cocok sama lagu Balonku. Unyu beud (?)-_-

Intinya kita semua terkejut. Tercengok. Dan langsung meninggalkan tempat lalu mengambil balon yang lebih banyak...




Sekian dan Terimakasih.







Coret Tangan





Naomira Hawkeye
 

No comments:

Post a Comment