Saturday, October 30, 2010

Surprise buat Ayu

Hari Jumat 29 Oktober 2010. Hari terakhir bersama sahabat saya, sahabat kami, teman kami tercinta, Rininta Ayu.



-----------------------------------------------------------------------------------------------



Bel kedua pelajaran Bu Endang pun berbunyi. Bu Endang menanyakan Ayu tentang rencana pindah sekolahnya ,yang akan dilaksanakan hari Senin, 1 November 2010. Ayu pun terlihat menahan tangisnya saat berbicara pada Bu Endang, dan saat itu, Ayu pun maju ke meja Bu Endang, dan berlutut di hadapan Bu Endang, berterimakasih sekaligus meminta maaf atas kesalahannya. Bu Endang pun mengelus kepala Ayu.


Ayu pun kembali berdiri untuk menyalami anak anak kelas 8C. Mulai dari Saham sampai yang paling ujung,Abraham. Diana dan Mita tidak kuasa menahan air matanya dan mulai meneteskan air matanya. Padahal Mita sudah mati matian menahannya tetapi tetap saja keluar dengan otomatis.



Ayu pun berdiri di depan, mengucapkan pesan dan kesannya selama di SMPN 102,di 8C. Kemudian Ayu pun keluar kelas dan masuk ke 8B untuk melakukan hal yang sama. Namun,saat saya keluar untuk menyuruh anak anak masuk, Ayu sedang menangis, yang ditonton dengan tablo oleh Rafli,yang sepertinya ingin memeluk Ayu tetapi bukan muhrim nya. Saya pun datang ke Ayu dan memeluk Ayu dengan reflek, tapi anehnya,saya masih belum bisa menangis. Ayu pun mengatakan kalau ia tidak mau berpisah dengan kami semua. Rafli mengelus elus pundak Ayu mensinyalkan untuk sabar dan jangan menangis lagi.


Tidak lama kemudian,Mita dan Diana keluar,dan memeluk Ayu,sambil menangis. Disusul oleh Sisil dan Oka,yang juga menangis memeluk Ayu.


Saya pun masuk ke kelas, lalu menatap Randi,Anton,Carlo,dan yang paling bisa diharapkan, Tasya. Mereka mencoba membuat video slideshow,yang harusnya kemarin Kamis sudah selesai, tetapi tidak sengaja dihilangkan oleh Randi di laptopnya. Tasya pun masih mengotak atik videonya via laptop Randi, mencoba semaksimal mungkin agar cepat selesai.


Bel istirahat berbunyi, Ayu pun berhasil di alih alihkan oleh saya,Karen,Gina,dan Ranti agar tidak masuk kelas. Sementara di kelas, video slideshow yang sudah diselesaikan,kini akan di putar oleh proyektor yang dipinjam dari Pak Parno.


Tetapi, proyektor itu tidak bisa digunakan,yang akhirnya membuat anak anak dan Pak Parno mengotak atik proyektor itu supaya bisa digunakan. Karena memakan waktu, akhirnya anak anak pasrah dan menggunakan laptopnya saja tetapi Ayu duduk didepan .


Setelah lama waktu termakan dan anak anak masih mendekorasi ruangannya, Ayu tampak sudah curiga , dan ingin masuk kelas. Akhirnya saya,Gina,Ranti,Anton,dan Karen menghalalkan segala cara agar Ayu tidak masuk, Karen ,Gina dan Ranti sudah masuk kelas. Gina dan Ranti karena berbeda kelas,jadi mereka tidak melihat slideshownya.Tetapi terimakasih kalian berdua :)


Dan sekarang saya dan Anton berjuang untuk melarang Ayu masuk,sampai sampai Babe membentak kami berdua,tetapi kami masih mencegat Ayu untuk masuk. Dan akhirnya..


Ayu ditutup matanya dengan sebuah dasi atau semacamnya ? dan disuruh duduk dikursi yang sudah disediakan anakanak.. ketika penutup matanya dibuka, video nya pun dimulai...





Eh bukannya saya ga mau lanjutin tapi saya ga sanggup karena keinget ayu melulu sampe sampe ga bisa tidur..... ntar minta mita lanjutin ah... sekian

No comments:

Post a Comment